Siang ini, kita memang sedikit lebih banyak smsan disbanding hari-hari sebelumnya.
Aku : hhhh kangen nih
Dia: kita kan jaga jarak
Aku: lha karena itu, saking kangennya smpe mimpiin kamu terus hmmm
Dia: jaga jarak ya gak boleh kangen. Sekarang kan jadi temen biasa
Aku: lha emang kenapa gak boleh kangen? KAN MEMANG DARI AWAL KITA TEMEN BIASA DAN GAK LEBIH DARI TEMEN
Dia: iyo iyo iyo iyo iyo
Aku: jawab kenapa aku gak boleh kangen? Kenapa hpmu dibalikin
Dia: ya gimana ya. Sudahlah sudah
Aku: aku tanya lhoo, dijawab dong. There are many things than I want to ask to you
Dia: yaa anggep aku sama seperti yang lain, seperti teman yang lain
Aku: I had different feeling to you. And it makes you different with the others. Kenapa hpmu dibalikin? Ada syarat apa?
Dia: kenapa harus beda sama yang lain?
Aku: love without a reason
“Sekarang kan temen biasa” aku terdiam membaca kata-kata itu. kata-kata itu hanya bisa membuatku berhenti buat berharap. Yaa mungkin aku memutuskan untuk berhenti mengharapkan dia terus. Aku lhoo tau kalau aku terus berharap yang ada malah ngerasa sakit. Tiap hari aku nunggu dia sms, setelah dia sms apa yang terjadi? Smsannya itu gmanaaa gitu, sms pagi, hbs gitu kalau gak hpnya mati yaa gak sms sama sekali, malemmnya disms juga gak nggenah sama sekali. Aku bukan orang yang bisa terus mencoba sabar dalam menghadapi situasi seperti itu ;( bukaaaaan! Aku kangen keadaan yang dulu! Yang sering banget smsan, yang perhatian, yang manja, yang sering telp, pkoknya dia itu nggantiin Dana pool, tapi sekarang? Aaaaaaaaaaaaaaaaaaah
“berhenti berharap itu lebih baik daripada harus terus berharap untuk sesuatu yang tidak mungkin untuk didapatkan kembali”
No comments:
Post a Comment