Pages

Sunday 17 October 2010

entahlaaaah

Terkadang aku tak ingin lagi berhubungan dengan sesuatu yang bernama “CINTA” tetapi yang aku maksud disini adalah cinta kepada lawan jenis. Ada beberapa alasan yang membuat aku tidak mau lagi berhubungan dengannya tapi ada salah satu alasan yang paling kuat yakni karena aku trauma dan aku takut untuk sakit hati lagi.

Memang, jika kita sudah berani untuk jatuh cinta, maka kita harus berani juga untuk merasakan namanya pahitnya cinta. Tapi mungkin tidak untuk aku, sampai sekarang aku masih ngerasain trauma yang membekas itu, ngerasa bagaimana sakitnya ditinggal oleh orang yang benar-benar aku sayangi, ngerasa harus jatuh dan susah untuk terbangun kembali, am I wrong?

Kejadian 1 maret 2010 memang merupakan kejadian yang sangat membekas, kejadian yang membuat aku harus down berbulan-bulan dan sulit untuk move on. Setelah aku merasa pulih dan membuka hati untuk orang lain, tapi pada kenyataannya? Aku harus merasakan itu lagi memang tidak untuk alasan yang sama. Aku sayang sama mantanku yang pertama, tapi ALLAH berkata lain. Memang tidak berharap banyak untuk balikan tetapi setidaknya hanya untuk dekat kembali tapi kenyataannya? It’s impossible.

Hanya ada satu hambatan yang harus kita lalui agar tetap berada pada kedekatan itu, walaupun hanya satu, tapi satu itulah yang rasanya sangat tidak mungkin untuk kita lalui. Yaa “orang tua”. Aku sering bertanya pada diriku sendiri, “APA YANG SALAH DARI AKU? APA YANG TELAH AKU PERBUAT KEPADA ORANG TUANYA SAMPAI ORANG TUANYA MELARANGNYA UNTUK DEKAT DENGANKU, SEAKAN-AKAN AKU TELAH MERUSAK ANAKNYA?” aku memang gak cantik, aku memang gak pinter, aku memang gak terlalu pandai dalam bidang agama, aku emang gak feminim banget, apalagi? I’M NOT A PERFECT PERSON! Tapi aku bersyukur dengan apa yang ada di aku sekarang, aku bersyukur jadi diriku sendiri, aku bersyukur hidup seperti ini walaupun masih banyak yang harus aku benahi. Kalau memang bukan itu alasannya, lalu apa? Seburuk apa aku dimata orang tuanya? Astaghfirullaaaaaaah *sabar Nur, sabaaaar*

No comments:

Post a Comment