Pages

Friday 9 November 2012

Copas from Lintang


Sungguh, cinta sejati tak lahir dalam kejapan
Ia lahir bukan oleh paksaan
Sungguh, cinta sejati berjalan lambat dan pelan
Ia berjalan dalam panduan panjang dan pancangan tiang
Cinta sejati lahir karna mantapnya niat, teguhnya tujuanCinta sejati tak kan sirna dan pudar ikatan


Lihatlah! Bagaimana yang tumbuh cepat
Ia segera tumbang dan sekarat
Lihatlah! Aku ini tanah gersang
Tak gampang bagi tanaman tumbuh berkembang
Tapi sekali tanaman bertahan, ia tak gampang tumbang
Atau dirobohkan, karna akarnya kuat mencengkeram


- Ibnu Hazm El Andalusy -
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana 
Lewat kata yang tak sempat disampaikan
Awan kepada air yang menjadikannya tiada 
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana 
Dengan kata yang tak sempat diucapkan 
Kayu kepada api yang menjadikannya abu
God
Always
Listening
And
Understanding
Jika engkau menjumpai orang, yang ia sudah tahu dirimu, kenal dirimu, faham aibmu, dan engkau pernah tiga kali membuatnya kecewa atau marah, tapi ia tidak pernah menyebut dirimu di depan orang lain selain kebaikanmu, jadikan ia sahabat sejati. -Ja'far As Shadiq
Suatu hari nanti, kalian semua akan jatuh cinta tanpa dibuat-buat.
Tanpa perasaan posesif kekanak-kanakan atau rasa ingin pamer kasih sayang yang berlebihan.
Akan kalian temui seseorang yang membuat kalian jatuh hati tanpa alasan. 
Yang membuat kalian tidak takut pada jutaan omong kosong soal sakitnya patah hati.
Yang membuat kalian menjadi diri kalian sendiri. Tidak dengan ucapan manis atau perilaku yang berpura-pura. Kalian akan jatuh cinta dengan seadanya, tapi juga dengan segalanya.
Love lives for a reason and leaves with a lesson

Sunday 4 November 2012

Reflection - Christina A.

Look at me,
You may think you see who i really am
But you'll never know me
Everyday its as if I play a part
Now i see if i wear a mask
I can fool the world but i cannot fool my heart

Who is that girl i see staring straight back at me
when will my reflection show who i am inside

I am now in a world where i have to hide my heart
and what i believe in
but somehow i will show the world what's inside my heart
and be loved for who i am

Who is that girl i see staring straight back at me
why is my reflection someone i don't know
must i pretend that I'm someone else for all time
when will my reflection show who i am inside

There's a heart that must be free to fly
that burns with a need to know the reason why
why must we all conceal what we think
how we feel
must there be a secret me I'm forced to hide

I won't pretend that I'm someone else for all time
when will my reflection show who i am inside
when will my reflection show who i am inside
akan ada saat dimana kamu hanya teringat oleh masa-masa itu, namun kamu tidak ingin kembali lagi ke dalam masa-masa itu :')

Dua Orang

Dua orang yang saling mengerti, namun tidak saling memiliki
Dua orang yang saling memikirkan, tapi tak pernah berani mengutarakan.
Dua orang yang saling perhatian, tapi berusaha untuk tidak ketahuan.
Dua orang yang bertanya dalam hati, 'Apakah dia memiliki perasaan yang sama?', tapi tak pernah berani menanyakannya. 
Dua orang yang berusaha saling menjauh, sekaligus saling merindukan satu sama lain.
Dua orang yang saling merindukan, tapi tak bisa mengatakan karena masing-masing sudah berpasangan.
Dua orang yang masih menyesali kenapa mereka dulu tidak mengusahakan untuk bersama.  
Dua orang yang berbicara tentang saling mencintai, tetapi tidak ada yang mengerti karena mereka menggunakan bahasa hati mereka sendiri.
Dua orang yang entah sampai kapan saling mencintai tapi berpura-pura tidak peduli.

Keping - Kamu dan Tentang Mencintai

1.  Sederhana itu mencintaimu. Rumit itu ketika yang merasakannya tidak hanya aku.

2. Kelak kalau alasanku menunggumu sudah habis, aku pasti berhenti melakukan itu.

3. Bahagia itu, menjaga bahagiamu.  

4. Kasihani hatimu kalau tidak mau berhenti mencintai seseorang yang tidak memedulikanmu.

5.Mencintai adalah tidak memikirkan diri sendiri.

6.Satu-satunya kekalahan yang tidak pernah kusesali adalah ketika hatiku menyerah pada perhatianmu.

7.Dia tahu kamu mencintainya, dia hanya tidak peduli.

8.Lelah menunggunya sudah, berhenti berharapnya belum.

"Berhenti Mencintaimu"

Jangan bertanya kenapa aku melakukan itu karena aku tidak punya jawabannya. Aku hanya tahu, bahwa hatiku memang kecil, tapi cukup besar untuk menampung semua hal tentangmu.

Jadi biarkan aku tetap memperhatikanmu. Biarkan aku melakukan kebodohan-kebodohan dengan bersedia melakukan apa pun untukmu, seperti sedetik setelah kamu menelepon memintaku datang, aku segera mengambil jaket dan helmku untuk segera menemuimu. Atau juga seperti menemanimu tengah malam hanya untuk berbicara hal-hal tidak penting. Karena menurutku, sebodoh apa pun percakapan kita, itu adalah waktu yang sangat berharga. Tidak boleh kusia-siakan.

Dan di sela-sela percakapan itu, kalau kamu melihatku menarik napas panjang, itu aku mencintaimu, hanya saja lalu menyadari bahwa tidak seharusnya melakukan itu.

Jadi seperti ini, pernahkah kamu mencoba sekuat tenaga untuk berhenti mencintai seseorang, tapi lalu melihat senyumnya, dan menyadari kalau menyangkut apa pun tentang dia, ternyata hatimu rapuh sekali? Ya, aku sering mencobanya, dan selalu pada kesimpulan yang sama berulang kali. Bahwa menyangkut apa pun tentangmu, hatiku ternyata rapuh sekali.

Jadi,  kapan pun ada kesempatan untuk bertemu atau berbincang denganmu aku akan mengambilnya. Meluangkan sebanyak waktu yang aku bisa dan menikmatinya. Karena di waktu-waktu itu adalah kesempatan terbaikku untuk mengutip setiap gerakanmu agar bisa kuingat lagi satu per satu kalau-kalau aku rindu. Siapa tahu nantinya tak ada kesempatan lainnya untuk bertemu denganmu?


(Kalau kamu suatu hari sesekali mengingatku, yang harus kamu tahu adalah aku pernah setiap hari melakukan itu.)

Biarkan saja aku melakukan itu. Kamu tidak harus memahaminya. Kamu hanya harus mengerti bahwa seringkali aku menganggap bahwa napasku ini untukmu. Jadi tetaplah di sini. Belajar menerimaku. Belajar menerima bahwa aku tidak bisa berhenti memperhatikanmu. Karena kamu pasti tidak tahu beratnya belajar mencintai orang lain sementara aku tak bisa berhenti memikirkanmu. Mungkin akan ada waktunya aku harus melepaskanmu. Tapi nanti. Terima aku sebentar lagi. Tapi, kalau nanti aku tetap tidak bisa lupa, maukah kamu mengajariku untuk menyerah saja?

Karena di tulisan ini, aku bisa saja menulis "Berhenti mencintaimu". Dan itu sangat mudah. Sayangnya, prakteknya tidak pernah semudah menuliskannya.

Love

Kata pak Abe, 
Yang namanya cinta itu gak akan pernah hilang. Kamu hanya bisa mengatakan dimulut saja kalau "kamu sudah tidak mencintainya", namun hatimu tetap berkata bahwa "kamu masih mencintainya". Bagaimanapun itu keadaannya" 

Friday 2 November 2012

Terima Saja

Sudah, teman. Dia tidak mencintaimu. Terima, lalui, dan berjalanlah kembali.

Kamu mengira dia juga punya perasaan yang sama denganmu, meski ternyata kenyataannya tidak. Sebenarnya sederhana, kalaupun kamu membuat dia bahagia bukan berarti kamu membuat dia jatuh cinta. Itu beda. Pun ketika dia memujimu juga, bukan berarti dia menyenangimu. Kadang memuji artinya memuji. Itu saja. Bukan mencintaimu. Kamu salah mengerti. Tapi, tidak apa. Hal seperti itu sering terjadi.
Lagipula kamu mau apa? Kalaupun kamu akan datang ke tempat mana pun dia memintamu datang, atau menemaninya sepanjang waktu dari pagi sampai pagi lagi hanya untuk mendengarnya bercerita dan membuatnya tertawa, atau membuatkannya hal-hal istimewa seperti kejutan dan semacamnya untuk membuatnya bahagia, well masalahnya, teman, dia tidak mencintaimu. Terima saja.

Iya, teman, aku paham. Sangat paham. Kamu mencintainya, mencintai gadis itu. Tapi hentikan, sudah cukup. Kamu pernah membuatnya tertawa. Iya, aku melihatnya sendiri ketika itu, tapi sudah cukup. Kamu sering menemaninya bercerita sampai larut malam. Iya, itu juga, tapi sudah cukup. 
Kamu sudah melakukan apa yang kamu bisa untuk membuatnya jatuh cinta. Tapi sudah cukup. Sekarang, waktunya kamu melepaskannya. Dia sudah punya kebahagiaannya, tanpa kamu harus membuatnya bahagia. Tanpa kamu pun, sekarang, sudah ada yang menemaninya bercerita berlama-lama.

Sudah, berhenti saja. Kasihani hatimu, kasihani masa depanmu, kasihani dirimu sendiri.

Iya, kamu memang belum sempat mengatakan mencintainya, dan kamu penasaran sekali dengan itu. Aku tahu. Tapi, tidak apa. Kalau kamu mau mengatakannya, katakan saja. Tapi bukankah dengan mengatakannya, kamu justru membuatnya tidak nyaman? 
Kamu dan aku sama-sama tahu, dia sudah bahagia. Dengan mengatakannya, akan membuatnya menerima situasi yang benar-benar tidak menyamankannya. Membuatnya merasa tidak enak denganmu karena membuatmu patah hati. Ke depannya, ketika kamu dan dia bertemu lagi, bisa-bisa yang ada hanya kecanggungan saja. Tidak mengenakkan sama sekali, bukan? Ah, tapi itu tadi hanya pikiran logikaku saja. Kamu boleh menerimanya boleh tidak. Ini tetap hidupmu, bukan aku. Cintamu, bukan aku. Hatimu, bukan hatiku.

Iya. Aku juga tahu itu. Sangat tahu kalau dia memesona. Tidak banyak gadis sepertinya. Iya. Aku mengerti juga kalau kamu merindunya. Merindu berbincang dengannya, merindu membuatnya tertawa, merindu berbagi cerita.

Tapi demi kebaikanmu, berhenti saja. Lupakan dia. Akan ada cinta yang lain untukmu. Kamu hanya harus melihat ke arah lain, ke mana pun itu. Kalau yang kamu lihat selalu dia, kamu tidak akan bisa melihat bahagia lain yang mungkin sudah menunggumu, di sana, di luar sana. Bukan yang sekarang memang, tapi benar-benar ada dan nyata.Yang kamu mencintainya, dan dia mencintaimu. Tapi nanti ya, nanti. Karena kadang, untuk kebahagiaan, kamu hanya harus bersabar sebentar.

Oya, berjanjilah kamu akan baik-baik saja. Dia? Tidak perlu khawatir, sudah ada yang menjaganya.

Kalau kamu mencintainya, kamu lebih suka dia bahagia, bukan? Seharusnya. Jadi, lakukan seperti itu. Biarkan dia berbahagia.

Terima saja. Lalui, dan berjalan lagi seperti biasa.

Aku Beri Tahu, Rasanya Melelahkan

Sudah pernah melihat dan mendengar caramu bercerita? Sesekali lihat, rasakan dan dengarkan. Perhatikan benar cara kamu tertawa; kerenyahannya, keriangannya, kelucuannya, semuanya. Perhatikan benar juga bagaimana kamu menggerak-gerakkan tanganmu lucu mencontohkan setiap ceritamu. Mungkin saja dari sana, kamu bisa tahu kenapa aku selalu memiliki rasa rindu.

Dan kapan pun aku menemanimu bercerita itu, kalau saja kamu sadar, kadang aku memalingkan mukaku sebentar. Itu karena aku takut ada kalimat yang melompat keluar, seperti ‘Aku selalu suka ketika kamu bercerita’, misalnya. Atau sembunyi-sembunyi aku sering mengelus dada kiriku ketika kamu tertawa. Itu juga sebenarnya untuk menenangkan hatiku, agar tingkahku tetap wajar. Aku takut melakukan tindakan yang memalukan karena gugup melihat tawamu.


Tapi aku suka seperti ini. Menemanimu berlama-lama bercerita seperti ini. Karena aku suka semuanya tentang kamu. Aku suka mendengar ceritamu dan merekam setiap detailnya dalam kepala. Lalu, aku akan membuka kembali file itu malam harinya, dan membayangkannya berlama-lama. Atau di lain waktu, aku memotret senyum dan tawamu diam-diam dari mataku lalu menyalurkannya, juga ke kepala. Sebelum tidur, kadang aku buka kembali file potret-potretnya. Itu sudah cukup untuk membuatku tersenyum seharian keesokan harinya.

Masalahnya kemudian adalah, seperti apa pun kamu menganggap kedekatanku denganmu, kamu sering lupa kalau aku juga wanita biasa. Kalau para wanita yang kamu ceritakan itu, yang sering melakukan hal-hal konyol untuk menarik perhatianmu itu, jatuh cinta padamu, bagaimana denganku? Bagaimana dengan aku yang hampir setiap hari melihat dan mendengar ceritamu? Bisa kamu bayangkan perasaanku yang harus menenangkan jantungku setiap hari? Bayangkan, s.e.t.i.a.p h.a.r.i?

Tapi sudahlah. Aku akan nikmati ini dulu. Menikmati kebersamaan ini dulu. Sambil mencari tahu,apa arti kedekatanku denganmu dari kacamatamu. Aku takut menebak-nebak, karena jika salah, aku mungkin tidak bisa melihat dan mendengar lagi ceritamu. Tidak bisa merasakan memalingkan mukaku sebentar agar tidak ada kalimat yang keluar atau mengelus dada kiriku untuk menenangkan hatiku lagi. Ya sudah, seperti ini saja untuk sekarang, mungkin cukup. Setidaknya itu cara menenangkan hatiku, merasa cukup dengan seperti ini.

Suatu hari nanti, kalau aku tidak pernah bisa mengatakannya kepadamu, atau ternyata kedekatanku denganmu ini memang salah tebak, aku akan memperlihatkanmu surat ini. Untuk memberitahumu, kamu pernah kucintai. Itu kalau-kalau aku salah tebak. Untuk sementara, aku simpan dulu surat ini.

Oya, kamu pasti belum pernah merasakan seperti apa mencintaimu tapi tidak bisa mengatakan. Aku beri tahu. Rasanya melelahkan.

Move On

Mungkin, salah satu hal yang susah dilakukan di dunia ini adalah melepaskan sesuatu yang bukan untukmu. 
Tetapi mungkin juga sebenarnya, kamu hanya harus belajar tersenyum dan tertawa seperti biasa. Hanya saja kali ini tanpanya dan bukan lagi karenanya. Kali ini benar-benar karenamu sendiri dan karena kamu bahagia menjadi apa pun kamu, bersama siapa pun yang memang untukmu nanti.
Karena pada akhirnya, mau tidak mau, kamu hanya harus menyadari bahwa kalau memang bukan untukmu, mau dipikirkan dan diusahakan seberat apa pun juga, tetap tidak akan menjadi milikmu. Tapi mungkin kamu baru bisa melepaskan dia setelah menyadari itu.
Dan pada akhirnya juga, pelan-pelan, kamu akan melupakan. Pelan-pelan, ingatanmu tentang dia akan memudar. Pelan-pelan, kamu hanya akan mengingatnya kapan-kapan. Itu pun kebetulan ketika kamu melihat foto dia atau ada teman yang menanyakannya. Tapi pelan-pelan. Pelan-pelan. Yang banyak tidak dimengerti orang adalah 'pelan-pelan'nya. 
Mulailah dengan tidak mengingat sama sekali tentangnya dan berhenti juga mencari tahu tentangnya. Tetap, pelan-pelan.
Pada momen ini, jangan dulu sering menengok ke belakang. Terus saja berjalan. Terus saja. Pada akhirnya nanti, akan sampai pada satu titik yang membuat kamu nyaman. Titik dimana ketika kamu menengok lagi ke belakang, semuanya sudah tidak sama lagi. Kamu rindu momen-momen itu, tapi tidak ingin kembali lagi ke momen itu. Hanya rindu, hanya kenangan. Bukan untuk dilupakan atau dihilangkan, hanya untuk sesekali menengok ke belakang, tapi bukan untuk menetap di sana. Just keep moving.
Karena bagaimanapun juga, jangan lupa, hatimu yang harus dijaga, bukan lukanya. Jangan lupa juga, bahagiamu yang harus dijaga, bukan keterpurukannya. Jadi, terus saja berjalan. Kalau tidak, kamu akan ketinggalan.
Karena bahagia selalu menemukan jalan untuk tetap sampai ke tempatnya. Dari arah mana saja, ke arah mana saja.
Angkat lagi kepalamu, bangun lagi bahagiamu, lepaskan 'reruntuhan' apa pun itu. 
Kita masih punya waktu. 
Kita selalu punya waktu. 
Maybe there's nothing wrong, maybe you just have to move on.

Tuesday 7 August 2012

Saturday 4 August 2012

Lelaki Inggris: "Kenapa dalam ISLAM wanita tidak boleh jabat tangan dengan pria?" 

Syaikh Menjawab: "Bisakah kamu berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth?" 

Si Inggris menjawab: "Oh tentu tidak bisa! Cuma orang-orang tertentu saja yang bisa berjabat tangan dengan Ratu.''

Syaikh tersenyum & berkata: "Wanita-wanita kami (kaum muslimin) adalah para Ratu, dan Ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria yang bukan mahram baginya."

The closest distance between a problem and a solution is the distance between your knees and the floor. The one who bows down to Allah can stand up to anything.

Aku punya seribu alasan untuk tidak memilihmu, tapi ketika Tuhan punya satu alasan saja ketika memilihkan dirimu untuk aku, maka keseribu alasan tadi mendadak tak lagi berarti.

Wednesday 25 July 2012

Dan hanya Dia yang mampu memahami apa-apa yang tak akan mampu ku katakan
Bahkan ketika kata-kata yang takmampu mewakilinya, hanyai derai air mata yang mampu menceritakannya

Saturday 21 July 2012

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1433 H :D
Semoga kita menjadi pribadi yang jauh lebih baik di ramadhan tahun ini dan seterusnya, aammiiiiin :)

Lebih Indah by Adera

Saat ku tenggelam dalam sendu
Waktu pun enggan untuk berlalu
Ku berjanji tuk menutup pintu hatiku
Entah untuk siapapun itu

Semakin ku lihat masa lalu
Semakin hatiku tak menentu
Tetapi satu sinar terangi jiwaku
Saat ku melihat senyummu


Reff:
Dan kau hadir merubah segalanya
Menjadi lebih indah

Kau bawa cintaku setinggi angkasa
Membuatku merasa sempurna
Dan membuatku utuh tuk menjalani hidup
Berdua denganmu selama-lamanya
Kaulah yang terbaik untukku

Kini ku ingin hentikan waktu
Bila kau berada di dekatku
Bunga cinta bermekaran dalam jiwaku
Kan ku petik satu untukmu

Repeat reff

Kaulah yang terbaik untukku
Ku percayakan seluruh hatiku padamu
Kasihku satu janjiku kaulah yang terakhir bagiku

Click this one to see its video :)

Wednesday 18 July 2012

Cinta Allah by Asma Nadia

Jangan pernah ragu: Allah mencintaimu

Allah dekat, hanya kita yang menjauh

Mungkin kita beramal baik karena takut kepada-Nya, atau karena ptuh terhadap-Nya. 
Tapi lebih indah jika digerakkan karena cinta kepada-Nya

Saat hendak melakukan sesuatu, pertanyaanya adalah: "Apakah hal ini akan membuat hamba lebih dekat kepada-Nya?"

Mencintai-Nya berarti menjadikan Ridho-Nya sebagai motivasi penggerak. 

Ya Allah, penuhi hati kami dengan cinta-Mu.
Cukupkan kami dengan-Mu 
jadikan kami fakir hanya kepada-Mu..

Allah, jadikan hati kami cenderung hanya pada-Mu, amiiinnn..

Allah selalu memberi lebih dari mana yang kita minta..

Allah, jadikan kami orang-orang yang bersandar hanya kepada-Mu..

Ya Allah, sungguh kaya cinta yang Engkau limpahkan, meski miskin cinta kami kepada-Mu

Allah, jaga hati kami dari tidak mensyukuri anugerah yang Engkau beri. Bantu kami menuntun amanah ini ke jalan surga-Mu, amiiin :)