Pages

Monday 29 July 2013

Email

Ada yang tahu kisah Sultan Muhammad Al Fatih ? mungkin saya bisa sedikit berbagi di malam hari ini. Kisah ini saya dengar dari ust.Felix yang waktu itu sempat menyampaikan ceramah melalui media sosial youtube..

Sultan Muhammad Al Fatih adalah anak dari Sultan Murad II. Beliau betul-betul mendidik anaknya agar menjadi seorang pemimpin kuat lagi saleh. Sultan Murad II melatih dan mendidik anaknya itu dari segala segi. Dalam bidang kesatriaan, beliau dilatih seni berpedang, memanah, dan keterampilan mengendarai kuda. Tidak hanya itu, bidang keagamaan-pun juga terus diajarkan kepada anaknya tersebut. Bahkan beliau sampai mendatangkan ulama-ulama terbaik saat itu untuk mendidik Al Fatih muda, di antaranya adalah Syekh Ahmad bin Ismail Al-Kuroniy. Beliau mempelajari ilmu perang, strategi pertempuran, teknik mengepung kota dan beberapa wawasan kemiliteran lainnya. Muhammad al-Fatih juga gemar mempelajari sejarah Islam mulai dari zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hingga zaman beliau hidup saat itu, kisah sejarah yang dipenuhi kisah-kisah kepahlawanan dan kesatriaan para pahlawan Islam. Hal-hal yang kelak mendukung langkah beliau dalam pertempuran untuk menaklukkan benteng Konstantinopel.


Mungkin teman-teman ada yang belum tahu kota Konstantinopel ya?

Konstantinopel, adalah salah satu bandar terkenal di dunia. Semenjak kota ini didirikan oleh maharaja Bizantium yakni Constantine I. Kota ini merupakan salah satu kota yang paling sulit ditaklukkan, dikarenakan teknologi militer yang kuat serta canggih, ditambah dengan arsitektur pertahanan benteng Konstantinopel yang sangat kokoh. Sudah cukup banyak jihad umat Islam yang terhenti di benteng ini. Salah satu tokoh yang mencoba merobohkan benteng kekuasaan ini adalah ayah dari Sultan Muhammad Al Fatih, dan perjuangan tersebut diteruskan kepada anaknya

Semenjak kecil, Sultan Muhammad telah mengamati upaya-upaya ayahnya, Sultan Murad II, untuk menaklukkan Konstantinopel. Beliau juga mengkaji usaha-usaha yang pernah dibuat sepanjang sejarah Islam ke arah itu, sehingga menimbulkan keinginan yang kuat dalam dirinya untuk meneruskan cita-cita umat Islam. Ketika beliau naik tahta -pada usia yang sangat muda- menggantikan ayahnya pada tahun 855 H, beliau mulai berpikir dan menyusun strategi untuk menaklukkan Konstantinopel.

Banyak strategi yang diupayakan untuk Sultan Muhammad dalam merobohkan benteng ini, mulai dari membuat meriam tembak untuk menghancurkan tembok raksasa Konstantinopel, hingga mengangkat kapal-kapal perang melewati darat (tidak melalui lautan). Semua usaha tersebut tentunya seringkali diterpa kegagalan dan cobaan. Namun sikap gigih dari pemimpin tersebut akhirnya membuahkan hasil, Konstantinopel tunduk kepada sang Sultan.

Dari beliau, akhirnya perubahan itu ada.. Konstantinopeldikuasai oleh umat islam..

Kawan-kawan, ada beberapa pelajaran yang dapat saya ambil dari kisah ini..
1. Sangat jelas bahwa kegigihan dalam memperjuangkan perubahan yang positif jelas akan memberikan dampak, tinggal bagaimana kita mau bersabar dan berusaha.
2. Kita tidak boleh terlena dengan apa yang kita miliki dan apa yang kita kuasai. Perubahan itu perlu, agar kita dapat selalu menyesuaikan dengan keadaan.
3. Tidak ada suatu perubahan besar, yang digagas dengan cara-cara yang instan. Penaklukan Konstantinopel membutuhkan waktu yang sangat lama dan pengorbanan yang sangat banyak, yang semua itu tidak dilalui melalui cara yang instan.

dan menurut saya yang bisa kita ambil sebagai seorang pengkader adalah..

Lihat bagaimana Sultan Muhammad Al Fatih dibentuk, ulama-ulama dan pengajar terbaik didatangkan untuk membentuk sosok pemimpin yang cerdas lagi bertaqwa.. Semua (ulama dan pengajar) tersebut memiliki keyakinan yang kuat bahwa Sultan Muda akan menjadi sosok pemimpin Perubahan dimasa datang.. mereka memiliki keyakinan itu, dan keyakinan itu ditunjukkan dengan kesungguhan dan kualitas pengajaran yang baik.. Mereka bisa menjadi sosok yang patut dicontoh oleh Sultan Muhammad Al Fatih. Dan itu tidak sia-sia, Al Fatih menjadi sosok yang sangat hebat dan disegani, hingga akhirna dia dapat menaklukkan Konstantinopel..
Jika kamu menginginkan penerusmu menjadi Pejuang, maka ajarkan mereka cara berjuang yang baik sejak dini..
Jika kamu menginginkan penerusmu menjadi Pemimpin, makan bentuklah ia menjadi pemimpin yang pantas sejak dini..
Semua itu sekarang bergantung padamu, sang pengkader.. Apakah kamu memiliki keinginan dan keyakinan yang kuat kepada penerusmu ?
Sudah kokohkah niatmu ?
Sudah ikhlaskah dirimu ?
Hanya diri sendiri yang memahami jawabannya..
"Tuhan sudah dengan jelas memberikan jalan perubahan, tinggal bagaimana kita percaya kepada Tuhan dan memaknai perubahan tersebut" -- 
Ini yang sejak awal negara Api menyerang saya pegang didalam diri. Maukah teman-teman membantu saya dengan meyakini hal ini juga?

Saya selaku koor.SC Sistem 2013 mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada teman-teman panitia pengkader yang rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan hatinya untuk generasi penerus kita. Ini bukan akhir, tapi awal. Selamat berlibur yaa semua. salam untuk keluarga dirumah, bilang saya izin pinjam anaknya dulu untuk beberapa bulan kedepan.. mudah2an manfaat, amin. Mohon maaf lahir dan batin.

Sampai bertemu di kesempatan yang lebih baik, Amin.

Koordinator Steering Committee Sistem 2013
Triyoga Pramudita 

Received from: Triyoga Pramudita, 19.55 WIB

No comments:

Post a Comment