Teringat cerita Edwina Seviera ketika dia putus, salah seorang temannya mengatakan "selamat ya, iya selamat untuk mendapatkan yang lebih baik" 

Terkadang memang melepaskan apa yang kita inginkan itu bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, lalu mau apa jika memang jalan Allah bukan seperti yang kita inginkan? Ingin berontak? Berontak seperti apa? Sang Penulis telah menuliskan apa-apa yang kita butuhkan, dan apa-apa yang terbaik untuk kita. Jika yang kita inginkan bukanlah yang terbaik dan yang kita butuhkan, untuk apa dipertahankan? 

Untuk apa mempertahankan apa yang tidak mau dipertahankan? 

Untuk apa menjaga yang tidak mau kita jaga? 

Dan untuk apa masih menunggu yang tidak mau kita tunggu?